Boltim, timurexpress.co, – Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang tidak mengirimkan tim untuk berlaga pada turnamen Bupati Cup I tahun 2022 mendapat sorotan tajam dari Komite Olahraga Nasional Indonesi (KONI) Boltim.
Ketua KONI Boltim, Reevy Lengkong, menegaskan, sesusai rapat bersama seluruh sangadi (kepala desa, red) beberapa waktu lalu, memutuskan setiap desa yang tidak berpartisipasi di ajang Bupati Cup akan dikenakan sanksi.
“Desa-desa yang tidak mengikuti kegiatan ini sanksinya adalah tidak bisa lagi mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga apapun di luar desa mereka ataupun membuat kegiatan olahraga di desa mereka sendiri. Sanksi ini sangat tegas bagi desa yang tidak mengirim tim untuk ikut berlaga,” tegas Reevy, saat pembukaan turnamen sepak bola Bupati Cup sore tadi, Kamis (22/9/22), di Lapangan Desa Paret, Kecamatan Kotabunan.
Lanjut Reevy, open kejuaraan turnamen sepak bola Bupati Cup I wajib diikuti oleh 81 desa se Kabupaten Boltim.
“Sesuai yang di sampaikan Bupati Boltim bahwa semua desa wajib mengikuti turnamen ini. Karena ini kegiatan Bupati Cup yang pertama kali di Boltim dan tujuan utamanya sebagai ajang silaturahmi antar desa lewat dunia olahraga,” ujar anggota DPRD Boltim ini.
“Kegiatan ini janganlah ada sangadi-sangadi yang hanya memandang sebelah mata. Ini adalah ajang memperebutkan piala Bupati Cup yang pertama di Boltim,” sambungnya.
Di katakannya juga, di ajang ini akan menjaring atlit-atlit yang nantinya akan mewakili Kabupaten Boltim di ajang Porprov nanti.
“KONI Boltim berharap supaya kegiatan ini bisa berjalan baik sesuai dengan harapan kita semua serta tahun-tahun kedepan Bupati Cup terus dilaksanakan. Lewat ajang ini, kita akan saring atlit yang berkualitas serta menjunjung tinggi sportivitas untuk dikirim mewakili Kabupaten Boltim diajang Porprov,” ungkap Reevy.
Di sisi lain, Reevy menyesalkan 4 desa yang walkover atau W.O. dari turnamen Bupati Cup I.
“Ada empat desa yang sudah W.O. diantaranya Desa Tobongon, Moyongkota Baru, Nuangan Selatan dan Inaton. Desa-desa ini pasti mendapat sanksi karena tidak mengirimkan tim untuk berlaga,” tandasnya. (Chimo/Vina)