TimurExpress.co, Bolmong – Proyek program Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), di Desa Solimandungan I, Kecamatan Bolaang terus menuai sorotan.
Proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah itu terkesan asal jadi. Sementara, kontraktor selaku pelaksana kegiatan tersebut terkesan “masa bodoh” dengan pekerjaannya yang dinilai asal-asalan.
Diketahui bahwa, galian pipa yang melintas di depan rumah warga Solimandungan I harus diperbaiki atau ditimbun kembali sebagaimana sebelum ada penggalian. Intinya, pihak kontraktor wajib dan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan tersebut.
Disayangkan juga, sejumlah fasilitas Umum seperti Balai Desa, Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) dan juga PAUD tidak dipasangkan jaringan air bersih.
Masyarakat menilai, pihak pelaksana hanya mementingkan keuntungan pribadi daripada kualitas pekerjaan.
Kepala Desa Solimandungan I, Sartika Dg. Masenge ketika dikonfirmasi membenarkan adanya keluhan masyarakat mengenai kualitas pekerjaan tersebut.
“Warga mengeluh soal proyek SPAM ini. Juga ada beberapa fasilitas umum yang tidak dipasangkan jaringan air bersih diantaranya SDN I, PAUD, dan Balai Desa,” terang Masenge, Selasa (26/10/21).
Kata Masenge, di desa lainnya juga mendapat proyek penyedia air minum, namun semua fasilitas umum dipasangkan jaringan.
“Kenapa di desa kami tidak?. Saya berharap pihak ketiga segera memperbaiki hasil kerja mereka dan mencarikan solusi untuk tiga fasilitas umum yang belum terpasang jaringan air bersih. Jika tidak diindahkan keluhan ini, kami akan menyurat ke PU kabupaten,” tegasnya.
Dirinya juga mengungkapkan telah beberapa kali menghubungi pihak kontraktor.
“Pemerintah desa sudah berkali-kali menghubungi pihak ketiga agar bisa berkomunikasi mengenai keluhan hasil pekerjaan akan tetapi tidak mendapat respon positif,” tukas Masenge.
Untuk diketahui, proyek SPAM tersebut dikerjakan oleh CV. Cahaya Timur Utama dengan nilai kontrak sebesar Rp731.000.000. (Bobby)