TimurExpres.co, Modayag – Malang nasib yang di alami RM alias Jal (35) warga Moyongkota, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Sekira pukul 09.00 Wita, di perkebunan Desa Moyongkota, Jal mengalami kecelakaan tertimpa cabang pohon kemiri yang membuatnya maninggal dunia saat setelah dilarikan pihak keluarga ke Rumah Sakit Monompia, Kota Kotamobagu, pada Sabtu (3/4/21) kemarin.
Informasi yang di rangkum jurnalis TimurExpress.co, Jal tertimpa cabang pohon kemiri yang ditebang pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sekitar kebun miliknya, guna pelaksanaan penebangan yang akan dilewati jaringan PLN Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutet) transmisi 150 KV jaringan Otam-Tutuyan.
Menurut keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian, Jal (Alm) saat itu sempat menghindar namun masih terjangkau cabang pohon kemiri yang dirobohkan.
‘’Saat setelah kayu mulai roboh, beliau (Jal) masih sempat berlari menyelamatkan diri, namun naas ranting sudah mendahului mengenai punggungnya yang menyebabkan almarhum tersungkur ke tanah’’, tutur saksi yang enggan namanya di publish.
Sementara, Babinsa Kopka Wislan Suangi dan Bhabinkamtibmas Briptu Sutrisno menerangkan, pasca kejadian naas tersebut, pihaknya berada dilokasi kejadian memantau kegiatan proyek Tower Sutet yang tengah beroperasi di wilayahnya, yakni pekebunan Moyongkota.
‘’Saya sedang memantau kegiatan pembersihan lahan pembangunan tower, tiba-tiba mendengar teriakan dari petugas PLN bahwa ada orang jatuh tertimpa ranting pohon kemiri,’’ ungkap Kopka Wislan Suangi.
‘’Mendengar itu, kami pun bergegas menuju lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban, dan dilarikan ke RS. Monompia, Kota Kotamobagu. Sayangnya, setelah satu jam menjalani perawatan intensif, oleh petugas medis, korban tak tertolong dan meninggal dunia pada pukul 16.30 Wita’’, jelasnya.
Suangi menjelaskan lagi, sebelum pekerjaan dilakukan, pihaknya telah mengingatkan kepada masyarakat sekitar yang memiliki kebun dilokasi jalur proyek untuk menghindar sementara selama ada aktivitas penebangan.
‘’Kami menginformasikan sebelum proses penebangan selesai, belum ada yang merapat disekitar lokasi penebangan pohon kelapa dan pohon-pohon lainnya’’, tuntasnya.
Sebagai informasi, pihak PLN Sutet menghadiri pemakaman almarhum Jal serta akan bertanggung jawab atas musibah ini. (Las-Chimo)