Boltim – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), tahun 2022 ini memprioritaskan tiga program. Di antaranya, pembangunan jaringan fyber optik, pemasangan tower dan pembuatan website.
Rencana ini dilutarakan Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Boltim Khaerudin Mamonto, saat melakukan konferensi pers pada Ujian Kompetensi Wartawan (UKW), yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Boltim, di Hotel Tamasya Kotamobagu, Senin (28/2/2022).
“Tahun ini di Kabupaten Boltim khususnya Diskominfo, ada beberapa program yang menjadi prioritas kami. Pertama jaringan fyber optik, dimana anggaran tersebut telah kami siapkan untuk ditender. Hari ini kami sudah melakukan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), untuk penjaringan fiber optik di Kabupaten Boltim,” ujar Mamonto.
Di tuturkan Khaerudin, terkait program kedua tentang pemasangan tower, tahun lalu mereka mengirimkan permohonan di enam titik desa yang menjadi spot di Timur Totabuan. Seperti Desa Motongkad, Jiko Belanga, Matabulu, Bukaka dan Kokapoi.
“Hari ini Alhamdulillah sudah satu yang disetujui dan sudah selesai ditender. Kemungkinan tinggal menunggu rekomendasi dari Kominfo terkait dengan titik koordinat dan perizinannya,” sebutnya.
Dipastikannya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan rapat dengan tim Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), terkait dengan penentuan titik koordinat sekaligus perizinan yang akan dibangun tower tersebut.
“Alhamdulillah telah disetujui dan ditender Telkomsel. Pemenangnya sudah ada tinggal melengkapi dokumen kemudian kami akan mengeluarkan rekomendasi dari Kominfo terkait titik koordinat beserta perizinannya,” terang Khaeruddin.
Sementara itu untuk program ketiga kata Mamonto, pembuatan website tersebut akan dilakukan disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan di 81 Desa se Boltim.
“Pembuatan website ini sudah dianggarkan dan siap ditender. Untuk pembuatan website disetiap SKPD di Kabupaten Boltim kurang lebih ada empat puluhan. Hari ini sudah ada website di dua SKPD. Kemudian terkait dengan website desa, baru ada satu percontohan yaitu di Desa Bukaka. Karena menjadi ikon pertama itu adalah Desa Bukaka,” papar Kadis Kominfo.
Ia pun memberitahu, 80 desa akan menyusul karena kepengurusannya sudah diselesaikan namum tinggal menunggu pendataan.
“Alhamdulillah dalam waktu dekat ini, kami dari Kominfo akan memfasilitasi seluruh desa untuk melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk penentuan seluruh operator pengelola website desa yang ada,” tandasnya. (*Chimo)
Sumber:Lensasulut.com