TimurExpress.co, Kotabunan – Masjid Nur-Hidayah mendapatkan bantuan Al-Qur’an yang sebelumnya diusulkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kotabunan Selatan (Kotsel), Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Usulan tersebut di usulkan sejak tahun 2018 silam, pasca Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey melakukan Safari Ramadhan di Masjid Tutuyan.
Demikian yang dikatakan Sangadi Kotsel, Rengga Paputungan saat di sambangi wartawan ini di kantornya, Selasa (7/9/21).
Kata dia, pihaknya mengusulkan sebanyak 250 kitab suci Al-qur’an.
‘’Waktu gubernur safari ramadhan di Tutuyan tahun 2018, kita usulkan bantuan Al-Qur’an dari provinsi. Dan tahun ini baru terealisasi, itupun Masjid Nur-Hidayah Kotsel hanya mendapatkan 50 kitab saja, namun baru 20 kitab yang kami terima dari Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Sulut, dan katanya sisanya nanti menyusul,’’ terang Rengga.
Selain Masjid Nur-Hidayah yang mendapat bantuan, Gdereja Masehi Injili Bolaang Mongondow (GMIBM) Kotsel juga menerima Al-Kitab.
‘’Gereja kita ajukan 250 kitab, namun hanya 100 kitab yang terpenuhi. Sama halnya dengan Nur-Hidayah, GMIBM juga baru menerima 20 kitab suci, dan sisanya nanti menyusul,’’ tuturnya.
Namun Rengga bersyukur dengan adanya bantuan Al-Kitab di masjid dan gereja Kotsel yang diterima langsung masing-masing pengurus rumah Tuhan.
‘’Saya berharap sisanya yang dijanjikan segera terpenuhi guna merangsang minat baca serta memperkokoh keyakinan beragama dan mempererat hubungan antar agama lewat bantuan kitab suci masing-masing pemeluk kepercayaan,’’ pintanya, usai mendampingi penyerahan Al-Qur’an dan Al-Kitab di masjid dan gereja Kotsel.
‘’Al-Qur’an dan Al-Kitab adalah pedoman hidup beragama, yang mengajarkan dan mengajak umatnya pada jalan kebaikan, sehingga jika itu diimplementasikan dalam kehidupan, maka bukan hal mustahil pemerintahan pun akan berjalan dengan baik,’’ tuntasnya.
Senada di katakan Wakil Ketua II DPRD Boltim, M. Jabir. Kata dia, bantuan tersebut dating dari Pemprov Sulut Bagian Kesra.
“Bantuan ini jangan hanya dijadikan symbol. Namun, lewat membaca kita suci, akan meningkatkan iman dan takwa terhadap Tuhan. Baik Al-Qur’an untuk agama Islam, dan Al-Kitab untuk Kristiani,’’ pungkasnya. (Bas)
