
Boltim, timurexpress.co, – Langkah strategis Bupati Bolaang Monondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si, dalam mengangkat budaya atau kearifan lokal sebagai jati diri daerah terus berbuah manis.
Ini terbukti ketika Bupati Boltim mendampingi kunjungan Sultan Ternate Hidayatullah Sjah ke-49 bersama istri dan perangkat kesultanan saat berkunjung ke Desa Matabulu, Kecamatan Nuangan, Kamis (4/8/2022).
Penyambutan Sultan yang berlansung di Lapangan Desa Matabulu itu dilakukan secara adat serta diiringi Tarian Tuitan.
Kunjungan Sultan yang didampingi Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, dalam rangka silaturahmi dengan warga Maatabulu keturunan Maluku sekaligus memperkuat kebudayaan Bolaang Mongondow dan Ternate.
Bupati dalam sambutan mengatakan, momen ini adalah sebuah kebanggaan baginya karena hari ini ia kedatangan tamu agung dari Kesultanan Ternate.
“Ini sebuah momen yang sangat berharga bagi kita,” tutur bupati.
Juga bupati mengatakan, sejarah Bolaang Mongondow juga tak pernah lepas dari kesultanan Ternate, itu terjadi ketika Raja Bolaang Mongondow Raya pada waktu itu sering membuka komunikasi dan hubungan yang baik dengan kesultanan Ternate.
“Sejak dahulu raja-raja Bolaang Mongondow sering bepergian ke kesultanan Ternate untuk membina hubungan yang baik sesama kerajaan. Alhamdulillah, cucu-cucu mereka dan saya juga sebagai cucu dari para pemimpin Bolaang Mongondow hari ini bisa bertemu dengan salah satu cucu Sultan dari Ternate yang saat ini hadir dihadapan kita, “ kata bupati.
Lanjut bupati, tahun depan pada festival menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Boltim, dirinya bakal menghadirkan kebudayaan Ternate.
“In Syaa Allah, budaya Ternate akan kita tampilkan pada festival budaya tahun depan,” beber bupati.
“Saya juga berharap kedatangan Sultan pada hari ini bukan kedatangan yang pertama dan terakhir. Harapannya Sultan berserta seluruh jajaran bisa sering datang dan merajut silaturahmi dengan kita masyarakat Boltim,” tandas bupati.
Sementara, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah mengatakan, kehadirannya di Timur Totabuan ini bisa menghadirkan kerjasama kurltur atau budaya antara Boltim dengan kultur Ternate.
“Jangan sekali-kali meninggalkan adat. Sebab, meninggalkan adat sama seperti meninggalkan jati diri,” ungkap Sultan.
Menurut Sultan, semua tahu bahwa sumber daya alam seperti emas, nikel pasir besi dan sebagainya itu memiliki limite waktu. Lima puluh tahun bahkan sampai tujuh puluh tahun pasti habis, tapi budaya tidak akan pernah habis.
“Inilah yang harus dikembangkan pemerintah. Oleh karena itu kami berharap Boltim bisa bersinergi dengan Ternate, caranya saling kunjungan hibah kebudayaan. Dan In Syaa Allah pada festival Boltim tahun depan kami akan hadir meramaikannnya,” tutup Sultan. (red)