Manado, timurexpress.co, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali diganjar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Opini WTP tahun anggaran 2021 ini diserahkan langsung Kepala BPK-RI Karyadi, S.E., M.M., Ak., CA., CFrA., CSFA kepada Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., M.Si, di auditorium BPK RI Sulut, Jumat (13/5/22).

Bupati mengatakan, WTP adalah opini audit tertinggi dari BPK-RI terkait pengelolaan anggaran di kementerian atau lembaga negara.
“Opini ini diterbitkan jika laporan keuangan dianggap telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik dan bebas dari salah saji material,” terang Papa Icat, sapaan akrab Bupati Boltim.
Kata bupati lagi, capaian WTP adalah suatu keharusan bagi setiap kabupaten dan kota. Sehingga dirinya mengapresiasi kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Saya memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada Sekda dan seluruh SKPD Boltim yang telah bekerja keras dalam menyajikan laporan keuangan yang tepat dan akurat,” ujar bupati.

Dalam pemeriksaan BPK-RI beberapa waktu lalu di Boltim, pemerintah kabupaten sangat serius dalam menyajikan data-data. Sehingga WTP ini, lanjut bupati, bisa dikatakan adalah prestasi hasil kerja Sekda dan SKPD.
“Jadi WTP ini bukan untuk saya, namun penghargaan bagi SKPD yang telah bekerja dengan sangat baik,” pinta suami dari Ny Seska Ervina Budiman usai acara penyerahan siang tadi.
Predikat WTP Pemkab Boltim hari ini adalah capaian yang ke 9 kali berturut-turut.
“Opini ini adalah yang ke dua kalinya semenjak saya menjadi bupati. Semoga kita akan pertahankan sampai tahun-tahun berikutnya, In Syaa Allah,” harap bupati.
Yang luar biasa juga, tambah bupati, adalah kerjasama tim dari Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) Boltim.

“Badan keuangan personilnya baru semua. Namun ternyata dengan pemain baru, tapi mampu mengelolah administrasi keuangan kita dengan baik, akhirnya BPK mengganjar dengan WTP,” pujinya.
Namun demikian, bupati mengingatkan kepada seluruh SKPD tetap menjaga disiplin serta meningkatkan etos kerja.
“Jadi ini kita tidak boleh terlena karena sudah mendapat WTP. Bisa saja setiap tahun akan berubah opininya. Semua tergantung kita. Kalau serius dan menjaga ritme kerja dalam penyusunan administrasi, tentunya akan menghasilkan laporan keuangan yang baik nanti,” tegasnya.
Pun dengan 9 kali WTP secara beruntun, menggambarkan kinerja yang baik.
“Selama ini upaya dari Pemkab Boltim sudah sangat maksimal mempertahankan opini WTP,” pungkas bupati. (ADV)