
TimurExpress.com, Tutuyan – Upaya Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, SH untuk memberikan pemahaman cara mencegah penyebaran Coronavirus disease (Covid-19) terus berlangsung hingga hari ini, Rabu (8/4/20).
Kali ini, Bupati turun langsung ke Desa Tutuyan III dan Dodap Bersatu. Dengan menggunakan pengeras suara sambil membawa peti mati, Bupati dua periode ini tanpa lelah memaparkan satu per satu cara menangani Covid-19 agar tidak masuk ke Boltim.

“Saat ini di Kota Manado sudah menjadi transmisi lokal penyebaran Covid-19. Tidak perlu orang dari luar daerah yang membawa virus masuk ke Manado, karena wabah ini sudah didalam dan jika tidak bergerak cepat, maka akan menjangkiti masyarakat lainnya,” terangnya.
Di tegaskannya, per tanggal 9 April 2020, dengan penjagaan super ketat, Pemkab Boltim akan menutup akses keluar masuk 1X24 jam.

‘’Orang Boltim yang keluar daerah akan dicatat, dan jika balik konsekwensinya di isolasi. Apabila bukan orang Boltim akan disuruh pulang, jika mengaku ada urusan penting, akan ditahan selama 14 hari untuk diisolasi. Cuma dengan cara begitu upaya pencegahan,’’ ujarnya.
“Kecuali kendaraan pengangkut logistik (barang kebutuhan pokok, pakaian, BBM, LPG, kesehatan), ambulance dan petugas keamanan yang boleh keluar masuk. Akan dibuka aksesnya jika wabah ini sudah tuntas” sambung Bupati.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan keluar daerah.

“Menjaga penyebaran wabah, ditegaskan kepada seluruh masyarakat Boltim tidak keluar daerah dan membatasi keluar rumah kalau tidak ada urusan mendesak,” tandasnya.
Bupati berpesan agar masyarakat menganggap serius masalah ini. Sanak saudara yang baru datang dari luar daerah agar jangan dulu diajak berinteraksi apalagi bergabung dengan masyarakat setempat.

“Wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah, mengingat walaupun keadaan tubuh terlihat sehat, namun bisa saja sudah tertular virus, dan menulari orang-orang di sekitarnya termasuk keluarganya sendiri,” pungkasnya. (Chimo)