TIMUREXPRESS.COM, Kotamobagu – Sebanyak 18 peserta Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang mengikuti Gashuku dan ujian kenaikan tingkat sabuk pada tanggal 21-22 Desember 2019 di SMK I Kotamobagu, dipastikan terima sertifikat kelulusan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Lemkari Boltim Jefri Montolalu, Senin (23/12/19). Kata Montolalu, awal Januari 2020 akan diumumkan hasil penilaian ujian.
‘’Pengumumannya bulan depan sekaligus penyerahan sertifikat Gashuku dan kenaikan tingkat sabuk. Dilihat dari nilai yang diperoleh, dapat dipastikan semua peserta Lemkari Boltim lulus ujian,’’ beber Montolalu.

Selain itu dirinya bersyukur, selama kegiatan berlangsung tidak ada peserta yang mengalami cedera.
‘’Syukur selama Gashuku sampai pada ujian kenaikan tingkat sabuk tidak mengalami kendala, semua peserta tidak ada yang terluka,’’ ucapnya.
Salah satu penguji yang pernah mengharumkan nama Sulawesi Utara (Sulut) di kancah nasional yakni Jefry Pontoh berpesan, seorang karateka pemula diharapkan mampu menguasai gerakan dasar. Sebab, pemahaman tentang gerakan dasar sebagai landasan untuk semua gerakan ke tingkat yang lebih tinggi.
‘’Para karateka agar lebih giat belajar dan memiliki niat yang kuat,’’ ujar Ketua Majelis Sabuk Hitam Sulut ini.
‘’Dan jika sudah memiliki kemampuan bela diri, maka jagalah kelebihan itu, jangan disalahgunakan apalagi mencelakai orang lain,’’ sambungnya.

71 peserta Gashuku dan ujian kenaikan tingkat sabuk yang tergabung dari beberapa Dojo se Bolmong Raya itu diuji oleh 4 penguji Lemkari Sulut dan 1 Lemkari Boltim yakni, Jeffry Pontoh selaku Ketua Majelis Sabuk Hitam Sulut, Bendahara Lemkari Sulut Jimmy Pontoh, Penasehat Lemkari Sulut Wenny Lamberd Sakul, tim penguji Lemkari Sulut Fery Manopo, dan Jefri Montolalu selaku Ketua Lemkari Boltim.

Sekedar informasi, dari 20 peserta Lemkari Boltim, hanya 18 peserta yang mengikuti sampai ke tahap ujian. 2 peserta lainnya diinformasikan sedang berhalangan dan tidak bisa mengikuti ujian. (Chimo)