TimurExpress.co, Tutuyan – Lima desa di Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gencar lakukan operasi masker bagi pengguna jalan. Selasa (23/2/21).
Terpantau wartawan ini, sejak awal Februari 2021, Desa Togid, Tutuyan, Tutuyan II, Tombolikat dan Kayumoyondi, masing-masing telah mendirikan posko Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di sejumlah titik strategis.
Gerakkan pakai masker tersebut untuk penanggulangan serta upaya memutus rantai penyebaran Pandemi.
Informasi yang dirangkum TimurExpress.co, razia yang berlangsung selama 18 jam setiap harinya itu, berhasil menjaring banyak pelanggar yang tidak mengenakan masker.

‘’Ada yang memakai masker tapi tidak tepat caranya yakni hanya mulut yang ditutupi, sedangkan hidung tidak dilindungi. Adapula yang tidak memakai masker sama sekali,’’ sebut Sangadi Kayumoyondi melalui Sekretarisnya, Muksin Gobel kala sedang melakukan razia masker di posko Covid-19.
Senada di sampaikan Sangadi Tombolikat, Muhammad Nur Alheid, pihaknya terus berupaya memutus rantai penyebaran Pandemi.

‘’Pengguna jalan yang tidak memakai pelindung mulut dan hidung kita pakaikan masker. Tapi sebelum itu harus menerima sanksi seperti push up,’’ ujarnya.
Sangadi Tutuyan II, Hartono Buntuan saat memimpin operasi masker mengatakan, pengguna jalan yang tidak memakai masker tidak diijinkan lewat di posko Covid-19.

‘’Sebenarnya selama Pandemi, setiap masyarakat wajib bekerjasama dengan pemerintah untuk memutus penyebaran Covid. Masyarakat harus sadar bahwa virus berbahaya ini masih ada dan siap menyerang siapa saja. Antisipasi awal ialah memakai masker,’’ ucapnya.
Posko Covid Tutuyan yang di pimpin langsung Sangadi Brury Paputungan juga tampak menjaring pengguna jalan tanpa prosedur kesehatan (prokes).

‘’Pelintas yang tidak mematuhi prokes kita bina sekaligus memakaikan masker. Alhamdulillah, dengan operasi ini, hampir 100% pengguna jalan sudah patuh memakai masker,’’ pintanya.
Demikian di Desa Togid yang di pimpin Sangadi Adi Makalunsenge. Akses jalan memasuki Ibu Kota Tutuyan dijaga ketat.

‘’Kendaraan yang keluar masuk kami pastikan pengendara dan penumpangnya memakai masker. Ini demi kesehatan dan keselamatan setiap individu masyarakat. Jangan sampai kita yang keluar rumah menjadi kurir pembawa virus untuk orang-orang di rumah. Mari bersinergi dengan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran wabah corona,’’ tukas Sangadi Togid.
Untuk diketahui, TNI/Polri juga andil dalam operasi masker tersebut. Dan bagi pengguna jalan yang tidak memakai masker, diberikan masker sekaligus cara pemakaian yang benar. (Chimo)