Motongkad, timurexpress.co, – Sangat di sayangkan kinerja dari Balai Sungai wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kelalaian Balai Sungai dalam pelaksanaan proyek perbaikan tanggul jebol di Desa Motongkad Utara, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), desa yang pada 3 April 2022 lalu di hantam banjir bandang hingga menghanyutkan sekira 3 unit rumah warga setempat, kembali harus pasrah menelan pil pahit. Banjir bandang susulan kembali terjadi hari ini karena tanggul belum diperbaiki Balai Sungai.
Padahal, sebelumnya (sesudah banjir), Kepala Balai Sungai wilayah Sulut, I Komang Sundana telah meninjau lokasi pembuatan/perbaikan tanggul jebol di Desa Motongkad Utara.
Ironisnya, hingga hari ini, Balai Sungai belum melaksanakan tanggung jawab tersebut. Hal ini tentu mematik rasa kecewa masyarakat Motongkad Utara dan pemerintah.
Selain itu, ternyata, semua prosedur guna pelaksanaan proyek itu telah terpenuhi. Sebagaimana di sampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Boltim, Harris Pratama Sumanta, Senin (16/5/22).
“Kami selalu berkoordinasi dengan pihak Balai Sungai. Semua data pendukung telah dipenuhi termasuk hibah lahan. Namun hingga hari ini, perbaikan tanggul di Motongkad Utara belum terealisasi,’’ terang Sumanta.
Pemerintah daerah (pemda) merasa diabaikan atas tindakan kurang maksimal dari Balai Sungai Provinsi Sulut.
“Dengan kondisi cuaca ekstrim saat ini, bencana (banjir) bisa datang kapan saja. Harusnya Balai Sungai segera melakukan penanggulangan secara cepat,’’ pungkas Sumanta.
Staf Balai Sungai Provinsi Sulut, Haji Ha, saat di konfirmasi wartawan ini belum memberikan tanggapan serius.
“Maaf pak, saya hanya staf di kantor. Kalau bisa nanti dengan pejabat yang bersangkutan. In Syaa Allah besok pagi, (Selasa, 17 May) PPK mau ke lokasi bencana,’’ bunyi pesan WhatsApp Haji Ha.
Sampai berita ini tayang, belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam bencana susulan tersebut. (Chimo)
