Tutuyan, timurexpress.co, – Sangadi (kepala desa, red) Tutuyan II, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Hartono Buntuan menegaskan setiap Kepala Dusun (Kadus) di wilayahnya meningkatkan kinerja dalam penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di wilayah masing-masing.
Hal ini dipicu minimnya presentasi PBB hingga akhir Agustus 2022.
Kata sangadi, kinerja kadus sudah maksimal, namun dirinya berharap lebih dari itu.
“Kadus yang berperan penting dalam penagihan pajak. Jika masyarakat wajib pajak jarang ditemui, bisa saja uang yang sudah disediakan untuk membayar pajak akan dipakai untuk keperluan lainnya. Alhasil, pembayaran pajak kembali tertunda. Intinya kadus harus rajin mengunjungi masyarakatnya untuk terus mengingatkan tanggung jawab membayar pajak,” tuturnya, Selasa (30/8/22).
Terutama kadus yang belum melaporkan hasil penagihan pajak. Target 674 Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dengan total keseluruhan Rp82.457.363,00.
“Dusun 1 baru 21 SPPT yang terbayar dari jumlah 157 dan menghasilkan 11.35% atau Rp2.044.468,00 dari yang seharusnya yakni Rp18.019.639,00. Demikian untuk dusun 3, baru 15 SPPT terbayar dari 102 dan menghasilkan 25,89% atau Rp2.905.863,00 dari yang seharusnya yaitu Rp11.222.059,00. Sedangkan dusun 2, 4, dan 5 belum ada laporan sama sekali atau 0%,” papar sangadi.
“Sementara, untuk orang luar kampung yang memiliki tanah dan bangunan di Tutuyan II lumayan banyak, yaitu 142 SPPT dengan besaran total PBB senilai Rp30.867.682,00. Dan belum ada yang menyetor. Ini harus menjadi perhatian serius setiap kadus,” tambahnya. (Chimo/Vina)