TimurExpress.com, Boltim – Tantangan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terkait data penerima bantuan sembako akibat pembatasan aktifitas di masa pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) agar pengelolaan data valid, di gelarlah Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh pemangku kepentingan.
Bupati Boltim Sehan Landjar saat memimpin Rakor, melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, diantaranya Sekda, Wakil Bupati, Asisten I,II,III, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Sosial, seluruh Camat serta 81 Sangadi se Boltim.

Bupati berharap, dari rakor itu tercipta penyelarasan persepsi, sinkronisasi dan integrasi data yang dihimpun oleh para Sangadi. Berdasarkan data yang ada, 18.317 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 61.186 yang akan segera menerima penyaluran bantuan sembako ini.
“Kita harus fokus dalam penanggulangan wabah corona di tengah masyarakat ini. Agar tidak menimbulkan masalah baru maka akurasi data harus valid dan jelas saat proses verifikasi, sehingga tidak salah sasaran nantinya,” terang Sehan saat memimpin rakor di lantai tiga kantor Bupati, pada Jumat (17/4/20).

Selain menyampaikan arahan, dalam rakor itu Bupati meminta jajarannya bersama para Sangadi memberikan informasi yang jelas mengenai pemberian bantuan selama masa darurat corona.
“Jangan sampai ada miss komunikasi di lapangan. Kita akan lakukan penanggulangan ini secara komprehensif. Masyarakat dimohon tidak panik dan tidak mudah menerima isu yang belum benar adanya,’’ tegas Sehan.

Sementara, Sangadi Tombolikat, Kecamatan Tutuyan, Mumammad Nur Alheid mengatakan melalui rakor itu akan memperjelas para Sangadi harus bertindak dan berbuat apa sesuai aturan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Bupati atas diadakannya rakor ini. Kami pun siap mendistribusikan bantuan Pemkab Boltim untuk masyarakat, karena dengan rakor ini terhimpun data penerima dan aturan yang jelas,’’ singkatnya. (Chimo)