TIMUREXPRESS.COM, Manado – Senin (16/12/19), Starpool Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) yang sudah berpengalaman sejak 2005-2018 melebarkan sayapnya ke Kota Tinutuan Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dengan tujuan Workshop Metodologi Survei. Bertempat di Hotel Ibis, Manado.
Ketua panitia Fiqran D.L mengatakan, peserta dari 2 partai besar yakni PDI-P dan Golkar turut mengirimkan delegasinya.
‘’Ada Toni Rawung dan Albert Najoan dari Partai PDI-P, Sedangkan dari partai Golkar hadir Dolfi Daniel Angkow. Dan peserta dari luar daerah yakni Pebriadin H, Aunur M, Jelita A, Muhammad Rizky M, Damar Adi Nugroho asal Kalimantan. Serta Rizal ARB peserta yang datang dari dari Jakarta,’’ terang Fiqran.
“Sebenarnya survei exitpoll dan quick count itu sesuatu yang gampang. Hanya selama ini dikesankan menjadi sesuatu yang canggih dan rumit. Bahkan dikesankan hanya pihak-pihak tertentu yang sah melakukanya. Mengapa demikian? Ya supaya survei bisa menjadi barang dagangan, bila perlu ditutup rapat-rapat agar bisa di monopoli dan harganya bisa dipermainkan menjadi semakin mahal,’’ sambungnya.
Pihaknya menilai fenomena tersebut kurang sehat. Penyelenggara survei yang seharusnya menjadi salah satu pilar pendewasaan politik, Kini malah menjadi beban demokrasi.
‘’Oleh sebab itu saya dan kawan-kawan punya program “survei untuk rakyat”. Misinya memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengerti dengan baik seluk beluk survei. Mengajari mereka bagaimana menyelenggarakan survei dengan simpel dan murah, dengan tetap berpatokan pada kaidah-kaidah ilmiah. Semoga bermanfaat,’’ tandas Fiqran. (A.Husain)
