TimurExpress.com, Boltim – Syukur Monoarfa, meskipun baru di lantik sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) beberapa bulan lalu, namun kinerja beliau (Syukur-red) patut diapresiasi.
Pasalnya, sejak tahun 2014 hingga 2019, Boltim tetap mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK-RI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan demikian dengan tahun 2020 ini, saat BPKAD di nahkodai Syukur Monoarfa, Boltim tetap menyandang opini WTP.
Sehingga Boltim tercatat sudah memboyong piala opini WTP yang ke 7 kali berturut-turut.
Syukur mengakui, opini WTP tidak lari dari kerjasama tim. Kata Syukur, semua berkat solidaritas kinerja dari seluruh pemangku kepentingan.
Pun demikian, lanjut Syukur, predikat opini WTP itu bukanlah prestasi melainkan tanggung jawab.
‘’Ini adalah kewajiban kita untuk mendapatkan WTP dari BPK-RI. Kedepan, kami akan lebih mengoptimalkan kinerja,’’ ucapnya, Senin (11/5/20).
Setelah acara pengumuman dan penyerahan opini selesai, Bupati Boltim Sehan Landjar, SH menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan Inspektur Daerah beserta jajaran agar segera menindaklanjuti temuan SPI dan temuan kepatuhan sesuai dengan waktu yang telah di berikan.
Seperti pada tahun tahun sebelumnya, Sehan Landjar selalu menyampaikan kepada segenap jajaran pemerintah daerah bahwa opini WTP bukankanlah suatu prestasi akan tetapi adalah suatu kewajiban pemerintah dari pusat sampai daerah untuk mewujudkannya. (Advetorial)