Oppo Sebut Pariwisata Tanpa Anggaran itu ‘Omong Kosong’

TimurExpress.co, Boltim – Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo (Oppo) punya tanggapan menarik terkait gencarnya promosi pariwisata yang dilakukan sejumlah kalangan di daerah ini.

Menurut Oppo, pariwisata tanpa anggaran memadai itu adalah “omong kosong”.

“Kita memang surganya pariwisata. Tapi kalo tak punya anggaran, kita tidak usah bicara lebih,” tegasnya.

Anggaran dimaksud adalah alokasi dana pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boltim, untuk pembangunan infrastruktur pariwisata.

Sarana prasarana jalan infrastruktur lainnya, juga investasi dari pihak luar pemerintah yakni swasta untuk membangun sarana perhotelan untuk menambah kenyamanan pengunjung.

“Jadi suksesnya pariwisata kita diukur dari tingkat kedatangan pengunjung, lamanya mereka tinggal di Boltim, itu beberapa syarat agar pariwisata kita maju. Itu kan butuh anggaran. Promosi silahkan, tapi kalau ternyata kita tidak siap infrastruktur, jalanannya becek, kan sama juga bohong,” tandas mantan Kaban Keuangan Boltim ini.

Pernyataan Wabup Boltim ini disampaikan saat sambutan pemerintah daerah sebagai tim anggaran pada rapat paripurna penyampaian Ranperda Perubahan APBD tahun 2021 di gedung DPRD Boltim, Senin (27/09/2021) kemarin.

Oppo menanggapi aspirasi fraksi PDI Perjuangan Boltim yang mendorong pemerintah daerah agar memanfaatkan destinasi pariwisata, selain beberapa persoalan yang turut disorot juga oleh beberapa fraksi lainnya.

Promosi pariwisata Boltim diketahui menjadi salah satu target Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto. Alul, sapaan akrab bupati yang dilantik bersama Oppo pada Februari 2021 lalu, rela mengeksplore sejumlah destinasi hingga ke pelosok wilayah yang belum pernah dijamah orang. Sang Bupati tak jarang sampai bermalam di tempat dia berkunjung. Hingga masyhur kutipan kalimat Alul, saat memberi caption foto lokasi yang dia kunjungi.

“Boltim adalah sepotong Syurga yang dianugerahkan Tuhan ke bumi”.

Namun, selaras dengan pernyataan Oppo memiliki “Syurga” tidak berarti masalah selesai. Jalan menuju ke sana perlu dibangun. Perlu dibenahi dan percantik lagi. Tempat tinggal bagi pengunjung juga harus tersedia. Jika tidak, sekedar promosi saja, tak ada manfaatnya.

“Money following program. “Ada doi program bajalang. Kalo torang menghayal talalu tinggi, jangan mojatung kong program nda bajalang,” pungkas Oppo menggunakan bahasa daerah. (Bas)