Tersangka Diduga Hilang Akal saat Melakukan Aksinya
TimurExpress.co, Tutuyan – Polisi Resort (Polres) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Satreskrim Polres Boltim bekuk terangka kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) terhadap ayah kandung di perkebunan Dangin, Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Selasa (25/5/21).
Tersangka, F. Modeong (30) alias Fen tega melakukan tindak kekerasan terhadap ayah kandungnya A. Modeong (61) alias (AM) memakai sajam, sehingga mengakibatkan luka sobekan dibagian lengan kanan dan kiri, juga dibagian dahi.
Selain membabi buta menggunakan sajam, pelaku juga nekat menggigit bagian kaki korban dan membuat salah satu jari telunjuk kaki kanan putus.
Menerima laporan warga sekitar, Satreskrim Polres Boltim bertindak cepat menuju lokasi tempat pelaku berada lalu melakukan penangkapan.
‘’Setelah menerima laporan, kami merespon dan segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara, red) di perkebunan Dangin, dimana pelaku juga berada disitu dan segera kami amankan bersama barang bukti sebuah sajam,’’ terang Kasat Reskrim Polres Boltim.
Kronologis Kejadian
‘’Awalnya, pelaku tersinggung dibangunkan korban. Karena itu, pelaku langsung melayangkan satu pukulan dibagian belakang kepala korban, lalu kembali tidur. Selanjutnya, pelaku kembali dikagetkan karena di senter korban yang membuat dirinya (pelaku) murka dan mengambil sajam (parang) dan kemudian memotong korban serta menggigit jari telunjuk kaki kanan korban hingga putus. Setelahnya pelaku tidak tahu lagi apa yang terjadi,’’ papar Satreskrim.
‘’Setelah pelaku diamankan, kita mengecek keadaan korban di Puskesmas Tutuyan,’’ ujarnya.
Di sisi lain, Muhajir Latodjo, warga Tutuyan II yang ikut serta dalam penangkapan mengungkapkan, Fen saat ditangkap sempat melawan anggota dan berpura pura pingsan.
‘’Fen seperti hilang akal. Gelagatnya tak biasa. HP dan KTP nya saja ia bakar dengan alasan takut. Takut sama siapa?. Saat ditangkap saja Fen sering ketawa sendiri. Mendengar ayahnya terluka, Fen sedih sejenak lalu kembali ceria. Tidak ada rasa was-was saat berada di Mapolres Boltim,’’ tutur pria yang diketahui masih keluarga korban dan pelaku itu.
‘’Fen kayaknya ada gangguan. Kita tunggu sampai ayahnya sembuh baru dibicarkan lagi masalah ini,’’ ucap Muhajir.
Keterangan korban kepada wartawan ini, sebelum kejadian naas itu, dirinya dan pelaku sedang memisahkan biji jagung dari tongkolnya sambil berbincang dan tiba-tiba Fen mengamuk menggigit dan mengambil parang yang selanjutnya terjadi kejadian penganiayaan anak terhadap ayah kandung. (Chimo)