TIMUREXPRESSS.COM, Tutuyan – Setelah menggelar Reses masa persidangan pertama tahun 2020 di Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Senin, 20 Januari 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim Daerah Pemilihan (Dapil) I gelar Reses di Kecamatan Tutuyan. Bertempat di BPU Tutuyan, Selasa (21/1/20).
Reses sepuluh wakil rakyat Dapil I ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, SH. Adapun kegiatan Reses ini digelar, dengan tujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat khusunya di Boltim.
Acara dimulai dengan sambutan dari Camat Tutuyan Khally Mokodompit. Dalam sambutan pembukaan Reses Mokodompit mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat.
‘’Namun secara sopan. Itu aturannya. Kita tukar pikiran dalam Reses ini,’’ tuturnya.
Ketua DPRD Boltim Fuad Landjar, SH pada kesempatan itu mengatakan, Reses sama seperti Musrenbang.
‘’Tujuan Reses saya rasa sudah diketahui bapak dan ibu sekalian. Dan sebagai DPRD, kami siap menampung saran dan usulan serta pendapat dari masyarakat,’’ ujar Landjar, sekaligus memberikan kesempatan kepada anggota DPRD lainnya untuk untuk menyampaikan sambutan.
Anggota Komisi II Dekab Boltim Sunarto Kadengkang mengatakan, malam ini kita bertatap muka kembali dengan seluruh DPRD Dapil I dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat.
‘’Sebagaimana fungsi tugas dan kewajiban anggota DPRD malam ini kita gelar Reses. Dimana kami akan menghimpun semua aspirasi masyarakat. Baik kurangnya pelayanan dari segi sosial dan lain-lain. Dan masyarakat juga diharapkan dapat menyalurkan aspirasi dengan santun demi keutuhan dan kemajuan daerah kedepan,’’ ucap Kadengkang.
Selanjutnya masuk pada sesi penyerapan aspirasi rakyat. Pada kesempatan itu, masyarakat Desa Dodap Pantai mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya.
Kesempatan ke dua, Sangadi Tutuyan Brury Paputungan mengatakan, Drainase sudah setiap tahun diusulkan namun hingga saat ini belum ada realisasinya.
‘’Kalau bisa tahun ini bisa ada pembuatan Drainase di Desa Tutuyan, karena ini adalah kebutuhan masyarakat. Demikian dengan gedung yang ada di Taman Pondabo, itu sudah tidak terawat,’’ terang Brury.
Selanjutnya, Sangadi Tombolikat Muhammad Nur Alheid menyampaikan aspirasinya. Kata Alheid, di perkebunan baru Tombolikat, sudah banyak petani lokal yang bercocok tanam dilokasi tersebut. Sedangkan lahan itu masih masuk di lokasi Hutan Lindung (HL).
‘’Diharapkan kepada anggota DPRD Boltim agar dapat menindaklanjuti alih fungsi HL ini. Diharapkan juga, demi kesejahteraan masyarakat Boltim khususnya di Tombolikat, aspirasi ini dijadikan bahan untuk diperjuangkan saat pembahasan dengan DPRD Provinsi dan pihak-pihak terkait,’’ tukasnya, dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi oleh masyarakat Tombolikat Selatan.
Sementara, Sangadi Togid Adi Makalunsenge menyampaikan terkait tanggul pemecah ombak.
‘’Sekarang ini posisi pantai di Desa Togid sudah sekitar 200 meter yang terkena abrasi pantai. Korban dari abrasi pantai ini adalah para petani yang mempunyai tanaman disekitar pantai. Sudah ratusan pohon kelapa yang termakan abrasi. Jalan keluarnya adalah dibangunnya tanggul pemecah ombak,’’ tukas Adi.
Mewakili masyarakat Desa Togid, Kepala Dusun III Rusdianto Mokoagow mengeluhkan masalah jalan perkebunan baru yakni Lopa Tungow. Kata dia, Perkebunan Lopa Tungow sudah bisa menghasilkan ratusan ton jagung. Dan untuk tanaman bulanan dan tahunan lainnya yang bisa menjanjikan kesejahteraan petani juga sudah mulai memberikan hasil.
‘’Jika hanya dilakukan perkerasan jalan, itu dinilai hanya membuang-buang anggaran saja. Diharapkan jalan Perkebunan Lopa Tungow bisa di aspal,’’ ujar Mokoagow.
Sesi penyampaian aspirasi berlanjut dengan penyampaian saran dan pendapat oleh masyarakat se Kecamatan Tutuyan.
Menanggapi seluruh aspirasi itu, Fuad Landjar mengatakan, semua usulan nanti akan dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Boltim.
‘’Pembahasan APBD tahun 2020 sebelumnya sudah dibahas, namun semua pertanyaan, usulan dan saran yang ada nanti akan ditindaklanjuti dan dibahas dengan TAPD Boltim,’’ pungkas Landjar.
Turut hadir, seluruh DPRD Dapil I Boltim, Sekwan Boltim, sejumlah Kepala SKPD, Sangadi dan semua aparat desa se Kecamatan Tutuyan, dan ratusan masyarakat. (Chimo)
