Kotabunan, timurexpress.co, – Pemerintah Desa (Pemdes) Bulawan II, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berharap, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2022 digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Sebagaimana di sampaikan Sangadi (kepala desa, red) Bulawan II, Irawan Mangkialo, Rabu (8/6/22). Kata dia, sebanyak 73 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menikmati BLT DD tahun 2022 sebesar Rp1.500.000 terhitung dari bulan Januari sampai May.

“Sampai hari ini, BLT DD sudah terbayarkan dari Januari sampai bulan May. Per bulannya Rp300.000. Sedangkan untuk Juni belum, karena masih bulan berjalan,” ungkap Irawan.
Lanjut Irawan, sebelum penyaluran BLT DD atau proses pencairan, Pemdes Bulawan II terlebih dahulu memaksimalkan semua SPJ yang telah dicairkan.
“Kita sering temui sejumlah kendala saat penyaluran, ada yang masih di kebun, itu kita tunggu kehadirannya, sedangkan yang sakit kita salur langsung ke rumah. Kecuali sehat jasmani dan rohani, kita salurkan di kantor desa guna kelengkapan SPJ. Itu metode penyaluran BLT yang kita terapkan,” terangnya.
Labih lanjut kata dia, sesuai instruksi pemerintah pusat, hanya 40 persen dari DD tahun 2022 yang dialokasikan ke BLT DD.

“Selain itu, kita juga punya kriteria penerima bantuan. Skala prioritasnya adalah siapa yang lebih membutuhkan. Yang tercover di PKH dan BPNT tidak akan mendapat BLT. Dan Alhamdulillah, seleksi penerima BLT di Bulawan II saya lakukan sesuai prosedur. Sebelum penetapan calon penerima bantuan dan penyaluran, kita lakukan musyawarah bersama BPD dan masyarakat,’’ jelas Irawan.
Irawan memaparkan sejumlah kategori wajib menerima bantuan.
“Sejumlah kriteria penilaian diterapkan bagi calon penerima BLT, diantaranya miskin ekstrim, terdampak pandemi atau kehilangan pekerjaan, lansia tunggal, dan memiliki penyakit kronis,” tuturnya.
Sama halnya di desa-desa lain di Boltim, Pemdes Bulawan II juga mengcover data BST.
“BST (sesuai kriteria) kita cover lewat BLT DD, BPNT dan PKH. Jadi, sebelumnya kita sudah lakukan sinkronisasi agar tidak ada penerima yang double,” ucap Irawan.
Irawan berharap, bantuan itu bisa digunakan semaksimal mungkin.
“Harapan kami dari pemerintah, bantuan tersebut agar dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan lagi ketika terima bantuan, lalu dibelanjakan ke hal-hal yang tidak terlalu penting. Utamakan peruntukannya, yaitu kebutuhan pokok sehari-hari semisal sembako,” pintanya.
Lewat bantuan ini, tujuannya pemerintah adalah untuk menopang perekonomian masyarakat. Pemerintah mensupport yang tadinya ekonomi masyarakat anjlok akibat pandemi, di dongkrak dengan BLT.
“Kurang lebih 23 juta rupiah per bulan pemerintah menggelontorkan uang untuk masyarakat Bulawan II. Bisa dikatakan, masyarakat (KPM) mendapat gaji setiap bulannya dari pemerintah,” pungkas Irawan. (Chimo/Vina)